Montag, 21. Januar 2013



Jika kita mencintai seseorang, kita
akan senantiasa mendo'akannya walaupun
dia tidak berada disisi kita.
Tuhan memberikan kita dua kaki untuk
berjalan, dua tangan untuk memegang,
dua telinga untuk mendengar dan dua
mata untuk melihat. Tetapi mengapa
Tuhan hanya menganugerahkan sekeping
hati pada kita ? Karena Tuhan telah
memberikan sekeping lagi hati pada
seseorang untuk kita mencarinya. Itulah
Cinta ...
Jangan sesekali mengucapkan selamat
tinggal jika kamu masih mau mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu
masih merasa sanggup. Jangan sesekali
mengatakan kamu tidak mencintainya
lagi, jika kamu masih tidak dapat
melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih
mempunyai harapan, walaupun mereka
telah dikecewakan. Kepada mereka yang
masih percaya, walaupun mereka telah
dikhianati. Kepada mereka yang masih
ingin mencintai, walaupun mereka telah
disakiti sebelumnya dan Kepada mereka
yang mempunyai keberanian dan
keyakinan untuk membangunkan kembali
kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada
orang yang tersayang sehingga dia
meninggal dunia lantaran akhirnya kamu
terpaksa catatkan kata-kata cinta itu
pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan
kata-kata cinta yang tersimpan
dibenakmu
itu sekarang selagi ada hayatnya.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi
manis, debu beralih emas, keruh menjadi
bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi
nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai
seseorang yang tidak mencintaimu,
tetapi lebih menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan kamu tidak
pernah memiliki keberanian untuk
menyatakan cintamu kepadanya.
Seandainya kamu ingin mencintai atau
memiliki hati seorang gadis,
ibaratkanlah seperti menyunting
sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu
mencium harum mawar tersebut, tetapi
kadangkala kamu terasa bisa duri mawar
itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup
adalah ketika kamu bertemu seseorang
yang sangat berarti bagimu, hanya
untuk menemukan bahwa pada akhirnya
menjadi tidak berarti dan kamu harus
membiarkannya pergi.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang
yang mencintai kamu sepenuh hati,
sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan
karena perginya tanpa berkata lagi.
Cintailah seseorang itu atas dasar
siapa dia sekarang dan bukan siapa dia
sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi,
kiranya kamu benar-benar mencintainya
setulus hati.
Hati-hati dengan cinta, karena cinta
juga dapat membuat orang sehat menjadi
sakit, orang gemuk menjadi kurus,
orang normal menjadi gila, orang kaya
menjadi miskin, raja menjadi budak,
jika cintanya itu disambut oleh para
pecinta PALSU.
Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau
cintai tersimpan keburukan didalamnya
dan kemungkinan
apa yang kamu benci tersimpan kebaikan
didalamnya.
Cinta kepada harta artinya bakhil,
cinta kepada perempuan artinya alam,
cinta kepada diri artinya bijaksana,
cinta kepada mati artinya hidup dan
cinta kepada Tuhan artinya Takwa.
Lemparkan seorang yang bahagia dalam
cinta kedalam laut, pasti ia akan
membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal
dalam cinta ke dalam gudang roti, pasti
ia akan mati kelaparan.
Seandainya kamu dapat berbicara dalam
semua bahasa manusia dan alam, tetapi
tidak mempunyai perasaan cinta dan
kasih, dirimu tak ubah seperti gong
yang bergaung atau
sekedar canang yang gemerincing.
Cinta adalah keabadian ... dan
kenangan adalah hal terindah yang
pernah dimiliki.
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi
tak seorangpun pandai menilai cinta
karena cinta bukanlah suatu
objek yang bisa dilihat oleh kasat
mata, sebaliknya cinta hanya dapat
dirasakan melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi,
menghancurkan batu, membangkitkan yang
mati. ^_^